Salam Geografi!!!!
Teman - teman pasti sering mendengar surat Al - Baqarah ayat 183 tentang Ibadah Puasa bukan??
tentu saja bagi para muslim pasti sering mendengar ayat ini baik dari iklan - iklan di tv yang menggunakan ayat ini, terlebih lagi teman - teman yang sudah khatam Al-Qur'an. Sungguh terlalu kalo ayat ini sampai terlewat..^_^
Nah ayat tersebut mengandung banyak tafsiran dari para ulama. Tapi kalo kita boleh memaknai sendiri tanpa melenceng dari sunah dan hadist, mari kita coba telaah ayat tersebut.
Mari kita mulai dari kalimat "Hai orang - orang yang beriman", nah dari sini kita tahu bahwa pada surat Al- Baqarah ayat 183, dengan tegas memanggil atau menujukan ayat ini kepada The One and Only orang - orang yang beriman, jadi kalo orang muslim atau orang islam yang tidak beriman atau islamnya itu islam KTP ya ga usah menjawab "Hai juga" kepada ayat tersebut, apalagi bagi yang bukan orang muslim sudah tentu 100% orang tersebut bukanlah orang - orang yang dimaksud pada ayat diatas, disebut gila nanti kalo sampe ikut - ikutan ngejawab. Kalo ditanya saya atau anda beriman atau tidak, jawabannya hanya Allah dan suara hati anda sendiri yang tahu, yang jelas kita sebagai Khalifah dimuka ini harus menjaga hati kita agar selalu berada dijalan Allah SWT.
Kalimat selanjutnya adalah "diwajibkan atas kamu berpuasa". Menyambung dari kalimat sebelumnya bahwa orang - orang yang benar - benar beriman kepada Allah SWT sangat diwajibkan untuk berpuasa, terutama dibulan Sahum / Bulan Ramadhan. Mengapa harus berpuasa? karena puasa dapat menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT, dengan menahan hawa nafsu baik itu nafsu fisik (makan , minum,dll) maupun nafsu batin (berfikir negatif, dll). Pada saat puasa itu kan orang lemas karena kekurangan ion dan karbohidrat sehingga fikiran atau otak kita dengan spontan akan berfikir akan pahitnya DOSA apabila akan melakukan susuatu yang salah! Tapi kenapa masih banyak orang - orang yang sedang puasa tapi masih suka berbohong, menggibah, mencuri, membunuh, dll?? itu karena mereka hanya seorang islam bukan orang yang beriman. Islam itu biasanya hanya datang dari keturunan saja, jika bapak ibunya islam maka sang anak pun akan terotomatis mengikuti kepercayaan orangtuanya. Jadi bukanya bersuudzon, bahwa beberapa saudara - saudara muslim kita diIndonesia hanyalah islam KTP, jangan marah apabila memang kita bukan islam yang KTP. Tapi tunjukanlah kelakukan kita sebagai orang muslim yang beriman. Jangan samapi kita puasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja!
Selanjutnya puasa itu sebetulnya menyehatkan loh, kenapa bisa begitu?????? karena saat kita puasa, organ - organ dalam tubuh kita ini beristirahat dari kerja keras menggilng makanan. pada saat puasa alat pencernaan kita menjadi lebih ringan kerjanya, yaitu bersih - bersih. loh bersih - bersih apalagi kn belum ada asupan makanan? ya bersih - bersih membuang racun - racun dari makanan yang sekian lama mengendap ditubuh kita. secara tidak sadar memang kita terbiasa memakan makanan yang mengandung racun dan tidak mau keluar dari tubuh kita, nah pada berpuasalah sistem penceranaan mengusir semua racun dari dalam tubuh kita. hebat kan!!!
Nah yang terkahir kajian dari kalimat yang kedua ini adalah bahwa puasa ini sangat istimewa dibandingkan dari ibadah dari Rukun Islam yang ada lima itu. dan maksud dari istimewa itu, puasa adalah ibadah yang paling tidak bisa ria / sombonk. ga percaya?? kita mulai dari ibadah yang pertama dengan sebuah ilustrasi.
1. Mengucap 2 kalimat syahadat
Sinyo pada saat umurnya sudah menginjak umur pernikahan, dia akan segera melamar Ayu kekasihnya yang ternyata adalah seorang anak dari bapak ustad Arif. pada saat Sinyo datang kerumah pak ustad untuk melamar. oleh pak ustad ditanya "kamu beragama islam?" Sinyo menjawab "ya, saya islam pak", kemudian pak ustad menyuruh Sinyo untuk membacakan 2 kalimat syahadat. Dengan fasehnya dan tajwid yang sangat sangat tebal dan dengan suara ngebass nya, Sinyo mengucapkan 2 kalimat syahadat tersebut "iya bisa pak, AsssssSSSHHHAD'DDDDu Alllllllaaaa Ilaaa HaaaaiLLaWwLLahhh.dst...", kemudian pak ustad "wah hebat kamu Sinyo faseh sekali baca Al-Qur'annya", kemudian Sinyo menjawab "oh iya donk pak, saya kebetulan sudah khatam 1000 kali. (Bisa Ria atau Sombong kan?)
2. Shalat
Suatu hari di masjid yang terpencil akan dikunjungi oleh seorang Gubernur, kemudian pada saat gubernur itu sampai di masjid tersebut bertepatan dengan waktu shalat magribh. Kebetulan imam yang biasanya ada dimasjid tersebut berhalangan hadir karena sesuatu hal. maka digantikanlah oleh si Erlan yang biasa dirumah jika membaca surat pendek - pendek semua dan itupun dengan bacaan express tanpa tahsin yang benar. kemudian sontak pada saat tidak ada lagi yang bisa dipilih untuk memimpin shalat selain si Erlan karena si Erlan paling tua debanding teman - temannya. maka dengan sangat gagahnya dia maju kedepan untuk menjadi seorang imam. Karena dia tahu bahwa ada seorang makmumnya yang seorang Gubernur, maka pada saat takhbiratul Ikhram dengan fasehnyadi sambil mengangkat tangan sampai kedaun telinga dengan durasi 10 detik. kemudian baca suratnya fatihah dengan tajwid yang kental sekali, kemudian surat pertama yang dibaca adalah surat yasin dan surat kedua adalah surat Al-Qarah semua ayat. Astagifirullah... pada saat ada orang yang melihat shalat kita, kita memoles shalat kita dengan sangat indah, tetapi pada saat tidak ada orang yang melihat shalat kita acak - acakan. Seharusnya kita lebih malu apabila shalat kita itu dilihat oleh Allah SWT. bisa ria atau sombonk juga kan??
3. Bayar Zakat
Nah untuk Puasa kita simpen di terakhir ya, supaya lebih dapet feelnya. bukan maksud merubah susunan Rukun islam tapi agar lebih dapat dicerna diotak mengenai keistimewaan puasa tersebut. ok lanjut ke ilustrasi zakat.
Di hari - hari menjelang hari kemenangan iedul fitri, disebuah rumah yang terdapat ibu - ibu serta anak - anak yang sedang membayar zakat, datanglah seorang pengusaha yang kaya raya Badrian untuk membayar zakat. pada saat itu dia pun datang untuk membayar zakat, namun dengan cara yang relatif berbeda dibanding yang lainnya. Badrian berkata dengan lantang didepan banyak orang "pak ustad saya hendak memabayar zakat, tolong berikan data anak - anak yatim dan janda - janda tua yang ada di desa ini saya bayar kontan saja hari ini". Waduh ini juga tentu masih bisa ria alias sombong kan..
4. Naik Haji
Suatu hari ketika bubaran pengajian bapak - bapak, datanglah seorang pria besar dengan jenggot putihnya yang tebal yang bernama pak Bayu menghampiri Deni yang sedang duduk didekat tempat wudlu. Pak Bayu bertanya kepada Deni "Asslamualaikum pak haji..", Deni "Waalaikumsalam.. mangga calik pak..", kemudian lanjut pak Bayu bertanya "pak kapan terakhir kali naik haji?", Deni menjawab " Alhamdulillah baru tahun kemarin pak, kalo bapak sendiri?", Pak Bayu menjawab " Ah saya mah malu pak jawabnya.." Deni " kenapa malu pak?", Pak Bayu menjawab "kalo saya terkahir haji tahun ini, dari 18 kali naik haji". Aduh ada - ada saja nih, meskipun 18 kali naik haji tapi jika kelakuannya masih sama seperti sebelum naik haji, sama saja tidak ada peningkatan iman.
Nah yang terakhir adalah ibadah Puasa, seperti yang sudah katakan tadi bahwa ibadah puasa adalah ibadah yang tidak bisa ria atau sombonk. mengapa? karena apanya yang mau kita sombongkan kepada orang - orang lainnya coba, kembali difikirkan apa sih yang bisa membuat ibadah puasa itu ria? apa dengan menghembuskan nafas dari mulut kita kepada lawan bicara kita supaya lawan bicara kita ini merasakan bau mulut kita ini dan mengambil kesimpulan bahwa kita sedang berpuasa? tiiidak bukan..
Lanjut kekalimat selanjutnya " Sebagaimana diwajibkan seperti orang - orang sebelum kamu". artinya bukan kita saja yang melakukan puasa, tapi sudah semenjak jaman nabi Muhammad SAW, bahkan umat sebelum rasul pun sudah memulai puasa. Mungkin kita mengenal puasa nabi Daud yang dilakukan 1 hari sekali setiap tahun. karena kita hidup sebagai umat terkahir maka umumnya kita harus mengikuti aturan puasa dari nabi Muhammad SAW. karena prilaku beliau adalah suri tauladan yang baik bagi umatnya. untuk itu merupakan kewajiban kita selaku umatnya yang beriman agar selalu mengikuti apa - apa yang sudah rasulullah ajarkan.
Dan untuk kalimat yang terkahir "==Agar kamu bertaqwa==". Puasa ini tentu mempunyai tujuan, dan taqwa adalah tujuan dari berpuasa. kalo kita berpuasa kemudian kita masih saja belum bertaqwa artinya ada yang salah dengan puasa kita itu. Satu kasus dijalan ABC, pada saat itu ada pak haji lewat kemudian bertanya kepada wanita yang kelihatannya seorang PSK. Pak haji bertanya "neng mau kemana, awas hati - hati masuk angin pakai - pakaian seperti itu.", si Eneng menjawab "saya mau pulang kerumah pak haji, mau siap - siap besok mudik ke kampung, saya teh mau minta ampun sama ibu ma bapak. saya banyak salah sama beliau..", pak haji " oh ya bagus kalo begitu,, trus kalo sudah lebaran bagaimana?" si Eneng " ya balik lagi ke Bandung pak buat jualan di ABC.". Walah sama aja atuh gada perubahan pasca Shaum ateuh.. (alah jadi sundaan kieu.hehe).
Ciri orang yang orang yang dipanggil oleh ayat tersebut adalah orang yang benar - benar beriman, kemudian menjalankan puasa dengan ikhlas, dengan tata cara yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad SAW, dan ketika lewat hari lebaran orang - orang tersebut menjadi orang - orang yang bertaqwa.
Mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan, karena segala kekurangan semuanya berasal dari saya pribadi dan segala kelebihan datannya dari Allah SWT.
Semoga ulasan singkat in idapat bermanfaat bagi kita semua..
Wassalamualaikm Wr. Wb
Best Regards!
Ma'uL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar