ANTAREZ CORPORATED: Perjuangan Cinta Istri Sejati

WELCOME TO MY BLOG

SALAM GEOGRAFI

WELCOME TO MY BLOG!!!

ENJOY THE TRIP

Senin, 20 September 2010

Perjuangan Cinta Istri Sejati

PERJUANGAN CINTA ISTRI SEJATI (kisah nyata)

Dari sahabatku di PALU,
﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑﹑

Buat kalian para suami,, para istri,, maupun para calon suami istri,, perlu kalian tau bahwa ini adalah satu kisah "tragis" dalam kehidupan rumah-tangga..

Semua berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa,, yg mana hiduplah disana sepasang suami istri,, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina..

Pak Andre adalah keturunan orang terpandang didesa itu,, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa.. Namun demikian kedua orangtua Pak Andre,, sangat menyayangi menantu satu2nya itu.. Karena selain rajin,, patuh dan taat beribadah,, Bu Rina jg sudah tidak punya saudara dan orangtua lagi.. Mereka semua menjadi salah satu korban gempa tahun lalu..

Sekilas orang memandang mereka adalah pasangan keluarga yg sangat harmonis.. Para tetangga pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan yg mapan seperti sekarang ini.. Sayangnya,, pasangan itu belum lengkap.. Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya,, mereka belum juga dikaruniai seorang anak.. Akibatnya,, Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta,, dia berniat menceraikan sang istri, yg dianggapnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi.. Setelah melalui perdebatan sengit,, dengan sangat sedih dan luka yg mendalam,, akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai..

Sambil menahan perasaan yg tidak menentu,, suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tsb kepada kedua orangtuanya.. Orangtuanya pun menentang keras,, sangat tidak setuju,, tapi tampaknya keputusan Pak Andre sangat bulat.. Dia tetap akan menceraikan Bu Rina..

Setelah berdebat cukup lama dan alot,, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tsb dengan satu syarat,, yaitu agar perceraian itu jg di selenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat menikah dulu..
Karena tidak ingin mengecewakan orangtuanya,, maka persyaratan tersebut disetujui..

Beberapa hari kemudian,, pesta diselenggarakan.. Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yg hadir.. Pak Andre sangat tertekan,, stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan.. Sementara Bu Rina terus melamun dan sesekali mengusap airmata nelangsa dipipinya..
Disela mabuknya itu tiba2 Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang.

"Istriku,, saat kamu pergi nanti.. Ambil saja dan bawalah serta barang berharga atau apapun itu yg kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!!!"

Setelah berkata demikian,, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan tak sadarkan diri..

Keesokan harinya,, seusai pesta,, Pak Andre terbangun dengan kepala yg masih berdenyut-denyut berat.. Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya,, tak ada seorangpun yg dikenalnya kecuali satu.. Rina istrinya,, yg masih sangat ia cintai,, sosok wanita sejati yg bertahun-tahun ini menemani hidupnya.. Maka diapun lalu bertanya kepada istrinya,

"Ada dimanakah aku?? Sepertinya ini bukan kamar kita.. Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..??? Tolong jelaskan..!!"

Bu Rina pun lalu menatap suaminya dengan penuh cinta,, dan mata berkaca ia menjawab,

"Suamiku... Ini rumah peninggalan orangtuaku,, dan mereka itu para tetangga.. Kemarin kamu bilang di depan semua orang bahwa jika aku pergi nanti aku bisa membawa apa saja yg aku mau dan aku sayangi.. Dan perlu kamu tahu,, didunia ini tidak ada satu barangpun yg berharga dan aku cintai sepenuh hati kecuali kamu.. Karena itulah sekarang kau kubawa serta kemana pun aku pergi.. Ingat,,?? Kamu sudah berjanji dalam pesta itu.."

Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar,, Pak Andre pun terbangun lalu memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam.. Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya.. Ia membiarkan kedua tangannya tetap lemas,, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya..

"Maafkan aku istriku,, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku.. Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun,, kamu masih tetap mau membawa diriku bersamamu dalam keadaan apapun.."

Kedua suami istri itu pun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalan masing-masing.. Akhirnya mereka mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya..
Yuuupppzzzzz,,, till death do apart..

Subhanallah.....
^_____^
 

1 komentar:

Anggita mengatakan...

itu te kisah nyata ul??
weh weh..